Langsung ke konten utama
Supaya Akur

1. Bijak terhadap perbedaan.Jangan menganggap beda pandangan,beda latar belakang,beda pendidikan,beda keinginan,beda harapan,beda kemampuan,beda keterampilan sebagai lawan atau sebagai pembangkang atau tidak komitmen,karena akan muncul bibit perpecahan.
Solusi : Lihatlah persamaan sebelum lihat perbedaan.

2.Jangan menonjolkan diriJangan merasa diri berjasa,jangan bercerita tentang kebaikan diri,jangan ada ria,ujub dan takabbur.
Solusi : Bicarakanlah tentang ni'mat dari Alloh.

3.Jangan meremehkan siapapun
Tidak ada orang yang ingin di rendahkan.
Solusi : Siapa tahu orang yang kita remehkan itu lebih mulia disisi Alloh dibanding orang kita yang merendahkannya.

4. Bersikap lembut,memiliki kekuatan untuk mengendalikan amarah
Kelembutan adalah keindahan,keunggulan,keutamaan.
Solusi : kita harus memiliki motto : Saya orang pertama yang akan memperbaiki keadaan.

5.Harus menuntut diri sendiri,mulai dari diri sendiri.
Jangan menuntut orang lain tuk merubah menjadi lebih baik.
Solusi : Perubahan segera terjadi kalau dimulai dari diri sendiri.

6.Buat suasana jadi gembira,urusan jadi mudah dan relax.

7. Ingat kunci semuanya adalah keikhlasan.

Seseorang akan dijauhi orang lain menurut kajian ilmiah barat :
1. Tukang pengkritik
2. Paling suka memberi nasihat
3. Banyak komentar
4.Orang yang sinis,pilihan katanya melukai
Solusi menegur tanpa melukai : bicaralah tentang kesalahan dan berikan solusi,jangan menyerang orang.
Contoh : Piring pecah,bahas apa sebabnya : kurang hati -hati,akibatnya : melukai oarang lain,solusinya : akan lebih hati - hati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya muslim indonesia

Budaya muslim indonesia yang harus diperbaharui pemahamannya : Rebo Wekasan Rebo Wekasan merupakan suatu perayaan unik yang hanya ada di desa Suci, kecamatan Manyar Kabupaten Gresik dan hanya dirayakan pada Rabu terakhir di Bulan Shafar kalender Hijriyyah. Dinamakan Rebo Wekasan karena pada zaman dahulu terjadi bencana kekeringan di sebuah desa bernama Pelaman, sebenarnya sunan Giri telah memberikan petunjuk kalau ada sumber air yang sangat besar di sekitar Masjid Pelaman. Tetapi lama kelamaan sumber air tadi menyusut. Kemudian Sunan Giri memberi petunjuk jika mereka menemukan tempat yang banyak tumbuh pepohonan maka akan ada sumber air disana. Setelah beberapa lama mencari, akhirnya mereka menemukan tempat tersebut di sebuah desa bernama Pongangan. Dari sinilah perayaan Rebo Wekasan ada karena hari ditemukannya sumber tersebut dan selesainya pembangunan masjid yang semula ada di desa Pelaman jatuh pada hari Rebo Pungkasan di bulan Shafar kalender Hijriyyah. Saat ini perayaan Rebo

Kisah Seorang Munafik di Zaman Rasulullah

Kisah ini disampaikan oleh sahabat Ibnu umar Radhiallahu ‘anhu , Muhammad bin Kaeb Radhiallahu ‘anhu , Zaid bin Aslam Radhiallahu ‘anhu dan Qatadah Radhiallahu ‘anhu berkata (ringkasnya demikian): Ada seorang laki-laki (munafik) pada waktu perang Tabuk dia berkata: “Tidaklah kami melihat semisal Qurra’ (pembaca al-Qur’an) kita ini, mereka paling besar perutnya (karena banyak makan), paling pendusta (ketika berbicara), paling penakut (bila berhadapan dengan musuh).” Perkataan itu ditujukan kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Mendengar hal tersebut Auf bin Malik Rahimahullah berkata kepadanya: “Bohong kamu, akan tetapi kamu munafiq, sungguh aku akan memberitahu Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam .” Maka pergilah Auf untuk menjumpai Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan memberitahu perkataan orang munafiq ini. Belum sampai Auf bin Malik datang menjumpai beliau, telah turun ayat yang memberitahu keadaan tersebut dengan sebenarnya. Yaitu ayat yang terdapat dalam QS.