Langsung ke konten utama
Taushiah Aa gym

Hidup tidak akan selamanya sesuai dengan keinginan.Pasti menghadapi kesulitan,hambatan dan masalah.
Mau mengandalkan apa ....? Kepandaian? Pengalaman? Kekuatan? Setiap persoalan itu unik. Solusinya hanya satu mengandalkan pertolongan Alloh.
Setiap persoalan atas ijin Alloh,hanya Alloh yang tahu jalan keluar masalah,setiap persoalan ada dalam kekuasaan Alloh.Ath-thalaq : 2-3.

Yang bisa mendapat pertolongan Alloh:
1.Tempat yang disukai Alloh. Sejauhmana kita cinta masjid.
2.Waktu yang paling dicintai Alloh. Sholat tepat waktu dan 1/3 malam terakhir.
3.Alloh menolong manusia yang senang menolong sesamanya. Shodaqoh.

Prosedur membuka pertolongan Alloh:
1.Memperbanyak menolong orang lain.
Kita harus aktif mencari peluang untuk menolong orang lain langsung ataupun tidak langsung.Diberi itu ni'mat,tapi ada yang paling ni'mat adalah Ikhlas (memberi tanpa diketahui orang lain).
2.Tingkatkan kualitas karakter diri kita.

Tujuan dan target manusia hidup:
1.Beribadah pada Alloh.
2.Menjadi Khalifah di dunia.
3.Menjadi jalan Dakwah.

Hidup harus ada target dalam situasi apapun.Jangan menuntut Alloh karena terlambatnya apa yang kau minta,hendaknya kau koreksi diri,tuntut dirimu supaya tidak terlambat melaksanakan kewajiban terhadap Alloh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Seorang Munafik di Zaman Rasulullah

Kisah ini disampaikan oleh sahabat Ibnu umar Radhiallahu ‘anhu , Muhammad bin Kaeb Radhiallahu ‘anhu , Zaid bin Aslam Radhiallahu ‘anhu dan Qatadah Radhiallahu ‘anhu berkata (ringkasnya demikian): Ada seorang laki-laki (munafik) pada waktu perang Tabuk dia berkata: “Tidaklah kami melihat semisal Qurra’ (pembaca al-Qur’an) kita ini, mereka paling besar perutnya (karena banyak makan), paling pendusta (ketika berbicara), paling penakut (bila berhadapan dengan musuh).” Perkataan itu ditujukan kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Mendengar hal tersebut Auf bin Malik Rahimahullah berkata kepadanya: “Bohong kamu, akan tetapi kamu munafiq, sungguh aku akan memberitahu Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam .” Maka pergilah Auf untuk menjumpai Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan memberitahu perkataan orang munafiq ini. Belum sampai Auf bin Malik datang menjumpai beliau, telah turun ayat yang memberitahu keadaan tersebut dengan sebenarnya. Yaitu ayat yang terdapat dalam QS.

Budaya muslim indonesia

Budaya muslim indonesia yang harus diperbaharui pemahamannya : Rebo Wekasan Rebo Wekasan merupakan suatu perayaan unik yang hanya ada di desa Suci, kecamatan Manyar Kabupaten Gresik dan hanya dirayakan pada Rabu terakhir di Bulan Shafar kalender Hijriyyah. Dinamakan Rebo Wekasan karena pada zaman dahulu terjadi bencana kekeringan di sebuah desa bernama Pelaman, sebenarnya sunan Giri telah memberikan petunjuk kalau ada sumber air yang sangat besar di sekitar Masjid Pelaman. Tetapi lama kelamaan sumber air tadi menyusut. Kemudian Sunan Giri memberi petunjuk jika mereka menemukan tempat yang banyak tumbuh pepohonan maka akan ada sumber air disana. Setelah beberapa lama mencari, akhirnya mereka menemukan tempat tersebut di sebuah desa bernama Pongangan. Dari sinilah perayaan Rebo Wekasan ada karena hari ditemukannya sumber tersebut dan selesainya pembangunan masjid yang semula ada di desa Pelaman jatuh pada hari Rebo Pungkasan di bulan Shafar kalender Hijriyyah. Saat ini perayaan Rebo

Istri Rasulullah Khadijah Binti Khuwailid Radhiallâhu 'Anha

Beliau adalah seorang sayyidah wanita sedunia pada zamannya. Dia adalah putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab al-Qurasyiyah al-Asadiyah. Dijuluki ath-Thahirah yakni yang bersih dan suci. Sayyidah Quraisy ini dilahirkan di rumah yang mulia dan terhormat kira-kira 15 tahun sebelum tahun fill (tahun gajah). Beliau tumbuh dalam lingkungan keluarga yang mulia dan pada gilirannya beliau menjadi seorang wanita yang cerdas dan agung. Beliau dikenal sebagai seorang yang teguh dan cerdik dan memiliki perangai yang luhur. Karena itulah banyak laki-laki dari kaumnya menaruh simpati kepadanya. Pada mulanya beliau dinikahi oleh Abu Halah bin Zurarah at-Tamimi yang membuahkan dua orang anak yang bernama Halah dan Hindun.Tatkala Abu Halah wafat, beliau dinikahi oleh Atiq bin 'A'id bin Abdullah al-Makhzumi hingga beberapa waktu lamanya namun akhirnya mereka cerai. Setelah itu banyak dari para pemuka-pemuka Quraisy yang menginginkan beliau tetapi beliau memprioritas