Langsung ke konten utama

Pesan buat kekasihku

Ingat cinta kita harus didasari cinta kita pada Allah.Kita hanyalah berencana dan jadikan Allah sebagai pemilik keputusan.Cinta kita bukan cinta segitiga yang sering dipertontonkan.
Kau kini telah jadi milik orang,itulah keputusan Allah yang terbaik buatku dan buatmu.Mungkin Allah punya skenario buat cintaku sekalipun cintaku hanya cinta sesaat.
Aku sedih,ya.Karena aku manusia,aku bisa patah hati karena salahku kenapa aku terlalu lama berproses,dan mungkin ada kata-kataku yang bikin gak enak di hatimu ... maafkan aku!
Aku senang,ya.Karena cinta kita berdasar cinta kita pada Allah.Aku rindu akan janji dan jaminan Allah.
Berkeluarga bukan cuman ikatan kita berdua,tapi juga ikatan antara keluargaku dan juga keluargamu.Apapun keputusan Allah itulah yang terbaik buat kita.
Adapun kau menikah dengan orang lain.Berbahagialah karena yang Allah berikan padamu itulah yang terbaik,siapa tahu dia adalah kekasih Allah yang sudah dijanjikan kemuliaannya.Dan aku,perasaanku memang diantara tangis dan bahagia seperti yang telah ku ceritakan tadi.
Semoga pernikahanmu menjadikan dirimu lebih dewasa dan lebih mengenal Allah dan keagungan Allah.

Komentar

  1. Renungan tuk sang patah hati

    Allahu rabbi...
    Aku meminta izin kepadaMU
    Bila suatu saat nanti aku jatuh cinta
    Jangan biarkan cinta untukMu berkurang
    Hingga membuatku lalai akan adanya Engkau

    Allah rabbi...
    Aku memohon kepadaMU
    Bila suatu saat nanti aku jatuh cinta
    Pilihkanlah seorang untukku yang penuh dengan kasihMu
    Sehingga membuatku semakin mengagumiMU

    Allahu rabbi...
    Harapku kepadaMU
    Pertemukanlah dan berikanlah kami kesempatan
    Untuk lebih mendekati jalanMU
    Sehingga menerangi cinta kami

    Allahu rabbi...
    Pintaku terakhir
    Seandainya aku menikah nanti
    Anugerahkanlah cinta kami dan kasihMu
    Sehingga mendekatlah keridhoanMU bagi kami
    Amin...

    Wassalam
    Femme d' ISLAM


    * Umurmu yang telah lewat tidak ada gantinya, dan apapun yang kau hasilkan dari umurmu itu tidak dapat diimbangi dengan apa saja.

    Met hari Milad, semoga rahmat Allah selalu menyertai setiap langkah dan perbuatanMu. Moga sukses di dunia maupun di akhirat.

    Ingat, jadikan masa lalu sebagai suatu pelajaran dan jangan jadikan suatu penyesalan yang dapat menghambat masa depanmu di kemudian hari.

    Wassalamu'alaykum warahmatullah....
    Femme d' ISLAM

    BalasHapus

Posting Komentar

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Name/URL: Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonymous: Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

Postingan populer dari blog ini

Budaya muslim indonesia

Budaya muslim indonesia yang harus diperbaharui pemahamannya : Rebo Wekasan Rebo Wekasan merupakan suatu perayaan unik yang hanya ada di desa Suci, kecamatan Manyar Kabupaten Gresik dan hanya dirayakan pada Rabu terakhir di Bulan Shafar kalender Hijriyyah. Dinamakan Rebo Wekasan karena pada zaman dahulu terjadi bencana kekeringan di sebuah desa bernama Pelaman, sebenarnya sunan Giri telah memberikan petunjuk kalau ada sumber air yang sangat besar di sekitar Masjid Pelaman. Tetapi lama kelamaan sumber air tadi menyusut. Kemudian Sunan Giri memberi petunjuk jika mereka menemukan tempat yang banyak tumbuh pepohonan maka akan ada sumber air disana. Setelah beberapa lama mencari, akhirnya mereka menemukan tempat tersebut di sebuah desa bernama Pongangan. Dari sinilah perayaan Rebo Wekasan ada karena hari ditemukannya sumber tersebut dan selesainya pembangunan masjid yang semula ada di desa Pelaman jatuh pada hari Rebo Pungkasan di bulan Shafar kalender Hijriyyah. Saat ini perayaan Rebo

Kisah Seorang Munafik di Zaman Rasulullah

Kisah ini disampaikan oleh sahabat Ibnu umar Radhiallahu ‘anhu , Muhammad bin Kaeb Radhiallahu ‘anhu , Zaid bin Aslam Radhiallahu ‘anhu dan Qatadah Radhiallahu ‘anhu berkata (ringkasnya demikian): Ada seorang laki-laki (munafik) pada waktu perang Tabuk dia berkata: “Tidaklah kami melihat semisal Qurra’ (pembaca al-Qur’an) kita ini, mereka paling besar perutnya (karena banyak makan), paling pendusta (ketika berbicara), paling penakut (bila berhadapan dengan musuh).” Perkataan itu ditujukan kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Mendengar hal tersebut Auf bin Malik Rahimahullah berkata kepadanya: “Bohong kamu, akan tetapi kamu munafiq, sungguh aku akan memberitahu Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam .” Maka pergilah Auf untuk menjumpai Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan memberitahu perkataan orang munafiq ini. Belum sampai Auf bin Malik datang menjumpai beliau, telah turun ayat yang memberitahu keadaan tersebut dengan sebenarnya. Yaitu ayat yang terdapat dalam QS.