Langsung ke konten utama

Ngayal dikit napa?

*dibawah ini cuman clotehan buah dari khayalan aja,jangan kesindir ya ... hehehehe*
Masih ingatkah dongeng naga bonar yang punya teman namanya si bujang.Si bujang ini orangnya lumayan diminati kaum hawa,wajah si bujang ini gak ganteng-ganteng amat gak jelek-jelek amat,kadang dia jutex abis kalo ketemu kaum hawa,ya kalo ke orang tua atau ke kliennya dia smile-up man,dia kerja di satu stasiun televisi kita namain stasiun televisi itu dengan TV.Kaum hawa ini kita kasih nama nicknya hawa A dan hawa B aja ya!.Tapi sorry kalo dialognya dikit atau bahkan kagak ada,ya mending simak aja ya ...

Si bujang gak nyangka bakal ada kaum hawa yang mau sama dia,dia gak tahu ada kaum hawa yang naksir dia (chi ye ...),pertama dia ketemu sewaktu dia shooting outdoor di lokasinya kita namakan kaler.Gak nyangka dia selalu dilirik oleh hawa A terus,tapi anehnya dia gak nyadar kalau dia lagi dikeceng (chi ye ...).Hawa A ngeliatin terus gelagat si bujang ini,hari pertama dia potretin tu si bujang sambil hidden camera.Di hari pertama itu sibujang sibuk dengan kerjaannya bareng temannya,dengan penuh lelah di bawah terik mentari (wiks kepanasan ni ye ...).Tiba malam harinya si bujang istirahat bareng teman-temannya karena aktivitasnya malam itu kebetulan dah kelar,tapi lagi-lagi si bujang ni diamatin terus oleh hawa A,dan lagi-lagi si bujang gak nyadar bahwa dia diamatin (ada yang naksir ni ...).Dan dihari ke-2 si bujang mengawali aktivitasnya dengan begitu semangatnya dan smilenya itu bikin klien betah.Jam demi jam,waktu terus berputar (kayak thawaf aja...) dan si bujang selesai tugasnya,sepertinya dia kelelahan soalnya nampak banget dari mukanya tu dah kusem kusut dah gitu keringetan lagi.Sewaktu dia ngaso (istirahat man) dia nyempetin kumpul sama kliennya,si bujang ngobrol ngaler-ngidul ngulon-ngetan (nglantur geto) maklum lagi cape dan apa yang diobrolin si bujang dan kliennya silakan khayal sendiri!

Hari demi hari pun berlalu (emang hari mo kemana?),ternyata perkembangan dari shooting out door itu hawa A berani ngungkapin bahwa dia pernah ketemu dengan si bujang sewaktu mereka shooting outdoor di kaler.Si bujang jadi penasaran dalam hatinya si bujang ngomong "hawa A itu siapa ya? emang pernah ketemu di kaler? yang mana ya?" karena kepenasaranannya inilah yang bikin si bujang terus meneliti (emangnya detektif) siapa sebenarnya hawa A ini.

Ternyata dalam beberapa bulan dia baru ngeh bahwa hawa A itu emang sempet ketemu sewaktu dia ketemuan di kaler.Dan obrolan pun berlanjut sampai si bujang tahu betapa PERFECTnya hawa A ini dimata si bujang dan usia hawa A di atas si bujang.Si bujang pun menyimpulkan "alangkah baiknya kalau hawa A itu menjadi kakak perempuannya",tapi sayang seribu sayang (cape deh! kudu bilang sayang seribu kali) ungkapan itu cuman dihatinya aja.Aneh,kalo mo bilang "sebaiknya jadi kakak" napa gak diungkapin aja! dari pada hawa A terus menunggu dan terus ngayalin si bujang jadi pendampingnya,mendingan ungkapin aja ... (tapikan ini cuman clotehan bos).

Si bujang pun gak tahu dia bakalan ada yang naksir juga,siapa yang naksir? dia adalah hawa B.Pertama mereka ketemu,ketika mereka shooting di studio.Hawa B ini orangnya mirip cewek sekarang lah bedanya dengan hawa A yaitu kalo hawa A orangnya faham ilmu agama,usianya dibanding si bujang lebih dewasa dikit,sempurna banget cocok jadi kakak perempuan si bujang dan hawa B usianya dibawah si bujang,orangnya cewek abis tiap dia ngelakuin apapun pasti ada akhwat yang faham ilmu agama jadi setiap aktivitas yang dia lakuin pasti disaring sama temannya itu.

Ketika si bujang dan hawa B ketemu di studio,si bujang lagi-lagi gak tahu dia lagi diamatin hawa B.Karena si bujang baru ketemu sama hawa B "dih jutexnya minta ampun bos" mungkin ungkapan itu yang terbesit dihati semua orang ketika ketemu si bujang.Beberapa hari kemudian mereka sering ketemu dan ngobrol yang ujungnya dari setiap mereka ketemu dan ngobrol sepertinya mereka saling jatuh cinta ni,apa yang diobrolkannya?khayal aja sendiri!

Malam harinya si bujang kayaknya jatuh cinta,tapi dia gak mau jatuh cintanya hanya sebatas ketemu doang.Dia coba shalat dan minta tolong pada Allah "apakah cintanya akan terbukti atau tidak?" dalam mimpinya setelah dia meminta pada Allah ternyata diluar dugaan dia,si bujang memimpikan hawa B akan menikah dengan orang yang cakep ganteng mungkin bisa dibilang jauh lebih ganteng dibanding si bujang yang lumayan.

Keesokan harinya si bujang ngungkapin ke hawa B bahwa dia memimpikan hawa B akan menikah dengan orang lain yang lebih cakep dari pada si bujang.

Bujang ... bujang nasibmu kini,mau sama siapa kamu menikah?mmm ... ini cuman clotehan kalo seandainya clotehan ini bikin anda nyelekit ... hehe itu mah cuman bumbu aja.Maaf atas kesalahan yang selama ini dang tulis jauh dari sifat baik.Karena hanya ini yang dang bisa,terima kasih karena anda sudah membacanya,thank you very much.Jazakallahu khairan katsiran.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah Seorang Munafik di Zaman Rasulullah

Kisah ini disampaikan oleh sahabat Ibnu umar Radhiallahu ‘anhu , Muhammad bin Kaeb Radhiallahu ‘anhu , Zaid bin Aslam Radhiallahu ‘anhu dan Qatadah Radhiallahu ‘anhu berkata (ringkasnya demikian): Ada seorang laki-laki (munafik) pada waktu perang Tabuk dia berkata: “Tidaklah kami melihat semisal Qurra’ (pembaca al-Qur’an) kita ini, mereka paling besar perutnya (karena banyak makan), paling pendusta (ketika berbicara), paling penakut (bila berhadapan dengan musuh).” Perkataan itu ditujukan kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Mendengar hal tersebut Auf bin Malik Rahimahullah berkata kepadanya: “Bohong kamu, akan tetapi kamu munafiq, sungguh aku akan memberitahu Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam .” Maka pergilah Auf untuk menjumpai Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan memberitahu perkataan orang munafiq ini. Belum sampai Auf bin Malik datang menjumpai beliau, telah turun ayat yang memberitahu keadaan tersebut dengan sebenarnya. Yaitu ayat yang terdapat dalam QS.

Budaya muslim indonesia

Budaya muslim indonesia yang harus diperbaharui pemahamannya : Rebo Wekasan Rebo Wekasan merupakan suatu perayaan unik yang hanya ada di desa Suci, kecamatan Manyar Kabupaten Gresik dan hanya dirayakan pada Rabu terakhir di Bulan Shafar kalender Hijriyyah. Dinamakan Rebo Wekasan karena pada zaman dahulu terjadi bencana kekeringan di sebuah desa bernama Pelaman, sebenarnya sunan Giri telah memberikan petunjuk kalau ada sumber air yang sangat besar di sekitar Masjid Pelaman. Tetapi lama kelamaan sumber air tadi menyusut. Kemudian Sunan Giri memberi petunjuk jika mereka menemukan tempat yang banyak tumbuh pepohonan maka akan ada sumber air disana. Setelah beberapa lama mencari, akhirnya mereka menemukan tempat tersebut di sebuah desa bernama Pongangan. Dari sinilah perayaan Rebo Wekasan ada karena hari ditemukannya sumber tersebut dan selesainya pembangunan masjid yang semula ada di desa Pelaman jatuh pada hari Rebo Pungkasan di bulan Shafar kalender Hijriyyah. Saat ini perayaan Rebo

Bai'at 'Aqabah

Bai'at 'Aqabah yang Pertama . Pada tahun kedua belas kenabian, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam bertemu dengan dua belas orang dari Yatsrib. Mereka pun masuk Islam. Kemudian mereka berbaiat (bersumpah setia) kepada beliau. Isi baiat itu ada tiga perkara: Tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun. Melaksanakan apa yang Allah perintahkan. Berhenti dari apa yang Allah larang (meninggalkannya) . Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam mengirim Mush'ab bin 'Umair dan 'Amr bin Ummi Maktum ke Yatsrib bersama mereka untuk mengajarkan kepada manusia perkara-perkara Agama Islam, membaca Al Qur'an, shalat, dan sebagainya. Baiat 'Aqabah yang Kedua . Pada tahun ketiga belas kenabian Mush'ab bin 'Umair Rodhiallahu 'anhu kembali. Ikut bersamanya penduduk Yatsrib yang sudah masuk Islam. Jumlah mereka tujuh puluh tiga laki-Iaki dan dua wanita. Wanita itu adalah Nusaibah bintu Ka'ab dan Asma' bintu 'Amr