Langsung ke konten utama

Mau Nyoba

Hal ini dirasa paling berat buat dilakonin,tapi ini penting buat kesehatan kita.Cara efektif untuk berhenti dari rokok:
1. Jangan punya alasan untuk merokok seperti bilang "Kan Pabrik Rokok Besar tuh,biar gak nyengsarain kita bakar aja separo-separo,makanya kita bakarnya sebatang-sebatang"
2. Sekalipun ngeliat rokok .. hindari kontak mata kita dengan rokok
3. Supaya kita ketagiannya sama yang lain cobain aja ngemil,mungkin dengan ngemil bisa berenti sejenak dari rasa seneng ngerokok
4. kalo kita ngerasa enek ketika abis makan cobain aja gosok gigi,mungkin pastanya bisa ngilangin rasa penasaran terhadap rokok
5. Supaya ga ketagian sama rokok hiduplah dengan orang yang gak pernah ngerokok
6. Intensitas rokoknya kurangin aja,contoh: sehari biasa sebungkus,cobain sekarang jadi 6 batang,hari ke-2 cobain 1 batang,hari ke-3 kalo masih bernafsu pengen ngerokok coba pake sugesti ibaratkan kita sedang ngadepin Puasa/Shaum di bulan ramadhan,toh kita berenti ngerokok kan?
7.Kalo masih ketagian juga dan biar gak ngerepotin orang banyak .. karena ketagian ma rokok terus,atasin aja ma sistem imun (kekebalan) ... si asep rokoknya masukin ke kantong plastik terus cobain isep,pasti kita batuk.Mungkin dengan batuknya itu kita bisa gak ngerokok lagi.
Selamat Mencoba kawan ....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Budaya muslim indonesia

Budaya muslim indonesia yang harus diperbaharui pemahamannya : Rebo Wekasan Rebo Wekasan merupakan suatu perayaan unik yang hanya ada di desa Suci, kecamatan Manyar Kabupaten Gresik dan hanya dirayakan pada Rabu terakhir di Bulan Shafar kalender Hijriyyah. Dinamakan Rebo Wekasan karena pada zaman dahulu terjadi bencana kekeringan di sebuah desa bernama Pelaman, sebenarnya sunan Giri telah memberikan petunjuk kalau ada sumber air yang sangat besar di sekitar Masjid Pelaman. Tetapi lama kelamaan sumber air tadi menyusut. Kemudian Sunan Giri memberi petunjuk jika mereka menemukan tempat yang banyak tumbuh pepohonan maka akan ada sumber air disana. Setelah beberapa lama mencari, akhirnya mereka menemukan tempat tersebut di sebuah desa bernama Pongangan. Dari sinilah perayaan Rebo Wekasan ada karena hari ditemukannya sumber tersebut dan selesainya pembangunan masjid yang semula ada di desa Pelaman jatuh pada hari Rebo Pungkasan di bulan Shafar kalender Hijriyyah. Saat ini perayaan Rebo

Kisah Seorang Munafik di Zaman Rasulullah

Kisah ini disampaikan oleh sahabat Ibnu umar Radhiallahu ‘anhu , Muhammad bin Kaeb Radhiallahu ‘anhu , Zaid bin Aslam Radhiallahu ‘anhu dan Qatadah Radhiallahu ‘anhu berkata (ringkasnya demikian): Ada seorang laki-laki (munafik) pada waktu perang Tabuk dia berkata: “Tidaklah kami melihat semisal Qurra’ (pembaca al-Qur’an) kita ini, mereka paling besar perutnya (karena banyak makan), paling pendusta (ketika berbicara), paling penakut (bila berhadapan dengan musuh).” Perkataan itu ditujukan kepada Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Mendengar hal tersebut Auf bin Malik Rahimahullah berkata kepadanya: “Bohong kamu, akan tetapi kamu munafiq, sungguh aku akan memberitahu Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam .” Maka pergilah Auf untuk menjumpai Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam dan memberitahu perkataan orang munafiq ini. Belum sampai Auf bin Malik datang menjumpai beliau, telah turun ayat yang memberitahu keadaan tersebut dengan sebenarnya. Yaitu ayat yang terdapat dalam QS.