Khaibar yang terletak sekitar 165 km di utara Madinah merupakan daerah dengan tanah pertanian yang subur. Khaibar sangatlah istimewa, dikarena tanahnya yang subur dan airnya yang melimpah. Selain itu Khaibar terkenal dengan banyaknya pohon kurma dan hasil bumi seperti biji-bijian dan buah-buahan. Oleh karena itu Khaibar disebut sebagai negeri Hijaz yang subur dan kuat.
Khaibar mempunyai pasar yang bernama Pasar An Nathah. Pasar ini dilindungi oleh Kabilah Ghathafan yang juga menganggap bahwa Khaibar termasuk tanah wilayahnya. Khaibar juga mempunyai kegiatan pertukaran uang yang luas.
Sebab Perang Khaibar
Setelah perjanjian Hudaibiyyah, Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam mendapatkan waktu yang tepat dan kesempatan yang bagus untuk memerangi Yahudi. Karena Yahudi telah menampakkan permusuhan terhadap muslimin. Yahudi bergabung bersama pasukan Al Ahzab. Mereka bersama-sama memerangi kaum muslimin pada tahun ke-5 H.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
"Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberikan balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. AI Fath: 18-19)
Penaklukan Khaibar
Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam berangkat ke Khaibar pada bulan Muharram tahun 7 H. Beliau berangkat dengan para sahabat yang mengikuti perjanjian Hudaibiyyah. Beliau shalat shubuh di Khaibar. Ketika itu sejumlah orang Yahudi telah keluar rumah. Mereka pergi ke ladang-ladang mereka . Kemudian mereka melihat muslimin. Maka mereka berlarian ke rumah-rumah mereka.
Rasulullahpun bersabda: "Allahu Akbar! Khaibar telah runtuh! ..
Sesungguhnya bila kita tiba di halaman, suatu kaum, maka sungguh jelek pagi hari orang-orang yang diberi peringatan!"
Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam mengepung Yahudi Khaibar.
Beliau memerangi mereka dengan dahsyat. Sampai sempurnalah penaklukan Khaibar. Khaibar jatuh ke tangan muslimin.
Yahudi Tetap Tinggal di Khaibar
Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasallam ingin mengusir Yahudi dari Khaibar. Tetapi Yahudi meminta agar diperbolehkan tetap tinggal. Dan mereka bersedia menyerahkan upeti kepada kaum muslimin berupa setengah hasil bumi Khaibar.
Maka Rasulullahpun mengabulkan permintaan mereka dengan syarat muslimin bisa mengusir mereka kapan saja. Rasulullah mau memenuhi permintaan itu, karena beliau ingin mereka masuk Islam.
Beliau berkata pada 'Ali: "Demi Allah seandainya Allah menunjuki satu orang melalui dirimu, hal itu lebih baik bagimu daripada onta merah."
Yahudi keluar dari Khaibar secara bertahap. Pengusiran mereka selesai pada masa Khalifah 'Umar bin Al Khaththab Rodhiallahu ‘anhu.
Buah Perang Khaibar
- Dua puluh orang muslim menemui syahid.
- Sembilan puluh Yahudi terbunuh.
- Muslimin mendapatkan rampasan perang yang banyak. Dan muslimin berhasil menghilangkan bahaya Yahudi. Karena selama ini Yahudi merupakan ancaman bagi kaum muslimin.
- Penduduk Fadak, di utara Khaibar, segera mengikat perjanjian dengan muslimin. Daerah itu dikhususkan untuk Rasulullah.
Komentar
Posting Komentar
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Name/URL: Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonymous: Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).